Tujuh bulan berlalu, mulai dari 2 September 2020 hingga begitu cepatnya sudah tiba di bulan April 2021. Mulai dari masa transisi SMA hingga tiba-tiba saja berada di Sekolah Tinggi. Mulai dari menjalani ospek hingga sebentar lagi mengospek (angkatan berikutnya). Mulai dari karantina -singgah di kota lain mengharuskan kita self-qurantine selama beberapa hari sampai berbebas-bebas ria. Mulai dari adaptasi hingga keadaan yang memaksa tuk berdikari. Semua itu dijalani dan tak terasa kini sudah berada di masa perpulangan. Ya, tepatnya sudah lebih dari sepekan yang lalu mahasantri Al-Hikam diliburkan. Terlampau banyak kesan untuk diceritakan. Ada yang membahagiakan dan ada juga yang terkadang-bila diingat- mengesalkan. Semua menjadi satu dalam ruang pikiran yang saling berdesak-desakan di kepala. Namun, jari ini rasanya ingin mengabadikan momen-momen itu melalui media blog. Ya, pengalaman yang sayang kiranya tuk dibuang begitu saja. Pertama, tentu saja sewaktu di ospek oleh kakak tingkat