Cerita itu bermula ketika aku duduk di bangku SMP, Ketika itu kelasku bersebelahan dengan kelas si doi. Padahal, waktu berada di kelas sebelumnya, kita berada di satu kelas yang sama.
Pada saat itu, aku tak merasakan hal yang spesial. Kala itu aku tak terlalu berpikir tentang cewek karena aku sibuk bermain dengan teman laki-laki sekelasku yang paling hobi main PES (Pro Evolution Soccer). So, tak terpikirkan tentang si Doi (Mungkin itu cara Allah supaya aku nggak bermaksiat, khusnudzon). Namun, berbeda ceritanya ketika aku dan si Doi berbeda kelas. Entah mengapa ada sesuatu yang spesial pada dirinya. Ya, dia berkacamata yang pernah menjuarai OSN tingkat Nasional. Pikirku waktu itu, udah cantik, berkacamata, ditambah pinter pokoknya idaman (hahaha). Eh rasa itu berlanjut sampai SMA dan ketika kita berbeda sekolah dan yaa jaraknya yang jauh sekolah dia dengan sekolahku. Namun, aku tetap menahan saja rasa suka ini , mungkin 10 tahun kedepan ketika sudah saatnya ya kan? Hahaha. Jujur , aku belum pernah yang namanya pacaran, tapi kalo sekedar suka, ya pernah lah. Waktu kecil aku memang terlalu sibuk (hahaha) sampai ga terpikir tentang "cewek". Sibuk main maksudnya. Ditambah lagi , aku yang kini sudah di pondok pesantren, pastinya akan merusak hafalan kalo sampe pacaran. But, hingga kini aku kadang masih tanya sama si Doi (hanya seputar kabar) meski kadang ga dibales dan sekalinya di bales ya jawabannya singkat sesingkat kedipan mata (sad), itupun waktu aku pulang kerumah karena di pondok yang ga memperbolehkan santrinya bawa hp, alasannya pastinya ya ga akan fokus ke Qurannya. Dan kembali lagi, semua itu ada di tangan Allah, kalo emang jodoh? Ga akan kemana lah pastinya.
Pada saat itu, aku tak merasakan hal yang spesial. Kala itu aku tak terlalu berpikir tentang cewek karena aku sibuk bermain dengan teman laki-laki sekelasku yang paling hobi main PES (Pro Evolution Soccer). So, tak terpikirkan tentang si Doi (Mungkin itu cara Allah supaya aku nggak bermaksiat, khusnudzon). Namun, berbeda ceritanya ketika aku dan si Doi berbeda kelas. Entah mengapa ada sesuatu yang spesial pada dirinya. Ya, dia berkacamata yang pernah menjuarai OSN tingkat Nasional. Pikirku waktu itu, udah cantik, berkacamata, ditambah pinter pokoknya idaman (hahaha). Eh rasa itu berlanjut sampai SMA dan ketika kita berbeda sekolah dan yaa jaraknya yang jauh sekolah dia dengan sekolahku. Namun, aku tetap menahan saja rasa suka ini , mungkin 10 tahun kedepan ketika sudah saatnya ya kan? Hahaha. Jujur , aku belum pernah yang namanya pacaran, tapi kalo sekedar suka, ya pernah lah. Waktu kecil aku memang terlalu sibuk (hahaha) sampai ga terpikir tentang "cewek". Sibuk main maksudnya. Ditambah lagi , aku yang kini sudah di pondok pesantren, pastinya akan merusak hafalan kalo sampe pacaran. But, hingga kini aku kadang masih tanya sama si Doi (hanya seputar kabar) meski kadang ga dibales dan sekalinya di bales ya jawabannya singkat sesingkat kedipan mata (sad), itupun waktu aku pulang kerumah karena di pondok yang ga memperbolehkan santrinya bawa hp, alasannya pastinya ya ga akan fokus ke Qurannya. Dan kembali lagi, semua itu ada di tangan Allah, kalo emang jodoh? Ga akan kemana lah pastinya.
Komentar
Posting Komentar