Anda saat ini mengemban tiga jabatan sekaligus, yakni sebagai mahasiswa, santri Abah Hasyim Muzadi, serta hâfizul Qur'an.
Oleh karena itu, hendaknya kita melaksanakan amanah jabatan itu dengan sebaik-baiknya. Masa-masa kalian saat ini memang sedang mendewa-dewakan kebebasan. Namun, melihat posisi kalian saat ini menjadi tanda bahwa anda tidak bisa sebebas-bebasnya. Ada sekian tanggung jawab yang harus kalian emban demi keberlangsungan kehidupan yang harmonis, baik tanggung jawab sebagai mahasiswa, santri abah Hasyim Muzadi, dan tentunya hâfizul Qur'an.
Kemudian, dengan seabrek aturan yang ditetapkan oleh pondok pesantren, seperti tidak boleh ini dan tidak boleh itu jangan kemudian kamu anggap sebagai pembatasan atas hak kamu sebagai mahasantri di pondok pesantren. Adapun larangan-larangan tersebut tidak lain ialah untuk kemaslahatan dirimus sendiri.
Terakhir, sebagai seorang manusia yang masing-masing diberi kelebihan dan kekurangan oleh Allah Swt., jangan kemudian jumawa atas kelebihan tersebut. Pun demikian halnya jangan insecure dengan kekurangan kalian. Cukuplah rasa syukur sebagai perhiasan yang ada pasa diri kita.
- Ust. Arif Rahman
-----
Pertama, kalian kesini kan dengan bermacam-macam kualitas ya sebagai hufâzul Qur'an, ada yang lancar (grade A), grade B, grade C, atau bahkan grade E. Nah, dengan kondisi hafalan yang sedemikian macamnya, bagi yang sudah lancar upayakan masuk ke pondok ini sudah membawa hafalan yang lancar, ketika keluar pun sama demikian halnya. Sedangkan, bagi yang belum atau kurang lancar, usahakan semampu mungkin hafalan kalian supaya ketika keluar dari pondok ini lebih bagus dari sebelumnya.
Kedua, kebersihan pondok perlu dijaga. Islam itu ajaran yang luar biasa, namun mengapa banyak penganutnya yang tidak mengindahkan/mengamalkan ajarannya. Ada kebersihan, kedisiplinan, dan lain sebagainya. Kalau kalian lihat di negara yang 'bukan Islam', justru mereka dalam hal kebersihan, ketertiban, dan kedisiplinan lebih baik dari negara yang mayoritas atau bahkan berlabelkan Islam itu sendiri. Lalu bagaimana solusinya? Mulailah tanamkan kebersihan, ketertiban, dan kedisiplinan dari diri kita masing-masing. Kalau tidak dimulai dari yang terkecil (diri kita), mau mulai dari mana lagi?
Ketiga, hematlah dalam menggunakan jaringan listrik. Matikan lampu dan perangkat elektronik lainnya dari jaringan listrik apabila sudah tidak digunakan.
- Ust. Arif Zamhari
Oleh karena itu, hendaknya kita melaksanakan amanah jabatan itu dengan sebaik-baiknya. Masa-masa kalian saat ini memang sedang mendewa-dewakan kebebasan. Namun, melihat posisi kalian saat ini menjadi tanda bahwa anda tidak bisa sebebas-bebasnya. Ada sekian tanggung jawab yang harus kalian emban demi keberlangsungan kehidupan yang harmonis, baik tanggung jawab sebagai mahasiswa, santri abah Hasyim Muzadi, dan tentunya hâfizul Qur'an.
Kemudian, dengan seabrek aturan yang ditetapkan oleh pondok pesantren, seperti tidak boleh ini dan tidak boleh itu jangan kemudian kamu anggap sebagai pembatasan atas hak kamu sebagai mahasantri di pondok pesantren. Adapun larangan-larangan tersebut tidak lain ialah untuk kemaslahatan dirimus sendiri.
Terakhir, sebagai seorang manusia yang masing-masing diberi kelebihan dan kekurangan oleh Allah Swt., jangan kemudian jumawa atas kelebihan tersebut. Pun demikian halnya jangan insecure dengan kekurangan kalian. Cukuplah rasa syukur sebagai perhiasan yang ada pasa diri kita.
- Ust. Arif Rahman
-----
Pertama, kalian kesini kan dengan bermacam-macam kualitas ya sebagai hufâzul Qur'an, ada yang lancar (grade A), grade B, grade C, atau bahkan grade E. Nah, dengan kondisi hafalan yang sedemikian macamnya, bagi yang sudah lancar upayakan masuk ke pondok ini sudah membawa hafalan yang lancar, ketika keluar pun sama demikian halnya. Sedangkan, bagi yang belum atau kurang lancar, usahakan semampu mungkin hafalan kalian supaya ketika keluar dari pondok ini lebih bagus dari sebelumnya.
Kedua, kebersihan pondok perlu dijaga. Islam itu ajaran yang luar biasa, namun mengapa banyak penganutnya yang tidak mengindahkan/mengamalkan ajarannya. Ada kebersihan, kedisiplinan, dan lain sebagainya. Kalau kalian lihat di negara yang 'bukan Islam', justru mereka dalam hal kebersihan, ketertiban, dan kedisiplinan lebih baik dari negara yang mayoritas atau bahkan berlabelkan Islam itu sendiri. Lalu bagaimana solusinya? Mulailah tanamkan kebersihan, ketertiban, dan kedisiplinan dari diri kita masing-masing. Kalau tidak dimulai dari yang terkecil (diri kita), mau mulai dari mana lagi?
Ketiga, hematlah dalam menggunakan jaringan listrik. Matikan lampu dan perangkat elektronik lainnya dari jaringan listrik apabila sudah tidak digunakan.
- Ust. Arif Zamhari
Komentar
Posting Komentar